Nutrisains.com – Asam lemak omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda yang penting untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal. Asam lemak omega-3 meliputi docosahexaenoic acid (DHA), eicosapentaenoic acid (EPA) dan alpha-linolenic acid (ALA). Minyak ikan mengandung asam DHA dan EPA, serta beberapa kacang-kacangan, biji-bijian, dan tanaman mengandung ALA yang kemudian diproses tubuh menjadi asam lemak omega-3. Inilah 10 manfaat yang ditawarkan komponen-komponen omega-3 tersebut:
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
Omega-3 sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan. Asupan omega-3 selama kehamilan penting untuk perkembangan otak janin. Tingkat IQ anak yang lebih tinggi juga telah dikaitkan dengan konsumsi omega-3 yang lebih tinggi selama kehamilan. Anak-anak dengan tingkat omega-3 rendah telah diteliti cenderung memiliki kesulitan membaca.
- Mencegah penyakit jantung
Salah satu cara mencegah penyakit jantung adalah dengan diet rendah lemak jenuh, dan makan makanan yang kaya lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Minyak ikan telah terbukti menurunkan tingkat trigliserida (lemak dalam darah). Ini dapat mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan detak jantung abnormal pada orang yang telah mengalami serangan jantung. Teori lain mengatakan bahwa omega-3 memiliki sifat antioksidan yang meningkatkan fungsi endotel sehingga berkontribusi meningkatkan kesehatan jantung.
- Menjaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk serangan jantung dan stroke. EPA menjaga kesehatan tekanan darah dengan membuat eikosanoid, yang membuat darah lebih encer. Ini membantu mengurangi tekanan pada jantung sehingga aliran darah menjadi lebih efisien.
- Menjaga fungsi otak
Omega-3 sangat penting untuk perkembangan normal otak dan mata bayi. Asam lemak ini juga penting untuk menjaga otak tetap bekerja pada kapasitas optimal sepanjang hidup. DHA adalah jenis omega-3 yang paling berperan dalam menjaga fungsi otak. Sementara EPA memiliki dampak yang lebih besar pada perilaku dan suasana hati sehingga dapat membantu mengobati depresi berat dan gangguan bipolar.
- Mengatasi depresi
Jurnal Nutritional Neuroscience menerbitkan sebuah studi yang mengevaluasi dampak suplementasi minyak ikan pada remaja dengan gangguan depresi mayor. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perbaikan asam amino dan konten nutrisi di otak serta terjadi penurunan gejala depresi mayor sebesar 40%. Minyak ikan tampaknya meningkatkan efek antidepresan dan membantu mengurangi perubahan suasana hati.
- Mengurangi peradangan
Sistem kekebalan tubuh memicu respon peradangan ketika tubuh mengalami kerusakan atau penyakit. Peradangan meningkatkan aliran darah untuk melawan infeksi dan mendukung penyembuhan. Dalam beberapa kondisi, peradangan berlanjut untuk waktu yang lama sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, asma, arthritis, diabetes dan kanker. Asam lemak omega-3 dari minyak ikan (EPA dan DHA) berperan dalam melawan peradangan kronis, dengan mensintesis lipid anti-inflamasi khusus, yang mengurangi peradangan dan menghentikan siklus peradangan.
- Menurunkan risiko diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega-3 sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes. Selain dapat menurunkan kadar trigliserida, asupan omega-3 mencegah terjadinya defisit kognitif karena melindungi sel-sel hippocampus dari kerusakan.
- Mencegah penyakit mata
DHA merupakan komponen struktural utama pada otak dan retina mata. Beberapa studi menunjukkan omega-3 asam lemak dapat membantu melindungi mata orang dewasa dari degenerasi makula dan sindrom mata kering.
- Menjaga kesehatan tulang dan sendi
Osteoporosis dan arthritis adalah dua gangguan umum yang memengaruhi sistem kerangka. Omega-3 yang ditemukan dalam ikan membantu meningkatkan kekuatan tulang dengan meningkatkan jumlah kalsium dalam tulang, sehingga menurunkan risiko osteoporosis. Omega-3 juga dapat meringankan arthritis. Penderita arthritis yang mengambil suplemen omega-3 telah dilaporkan beberapa penelitian dapat mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kekuatan genggaman.
- Menjaga kesehatan kulit
Omega-3 berperan dalam menjaga kesehatan membran sel. Membran sel yang sehat menghasilkan kulit lembut, lembab, kenyal dan bebas kerut. DHA adalah komponen struktural kulit, sehigga bertanggung jawab untuk kesehatan membran sel yang membentuk sebagian besar kulit. EPA juga memberikan manfaat pada kulit melalui berbagai cara seperti mengatur produksi minyak, mengatur kadar air, mencegah jerawat, dan mencegah penuaan kulit sebelum waktunya.
Asupan omega-3 yang diperoleh dari bahan makanan alami dengan kadar yang tidak berlebihan lebih baik dibandingkan suplemen. Untuk memenuhi asupan asam lemak omega-3, berbagai organisasi kesehatan global merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya dua kali per minggu, (porsi 100g). Ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 tinggi adalah salmon, herring, trout, sarden dan tuna. Beberapa ikan tertentu mengandung kadar merkuri tinggi seperti ikan hiu, ikan todak, dan king makarel sehingga perlu dihindari. Untuk menghindari kontaminasi merkuri, buang sisik ikan sebelum memasaknya. Selain ikan, omega-3 dapat ditemukan pula pada kacang kedelai, kacang macadamia, kacang mete, bayam, alpukat, pisang, mangga dan pepaya.
Source Image : lifestyle4life.com
There are no comments yet