Nutrisains.com – ASI merupakan makanan utama bayi yang baru lahir tanpa makanan pendamping lain karena zat gizi dalam ASI sendiri sudah mencukupi semua kebutuhan nutrisi bayi. Tapi, akan tiba masa di mana ASI tidak lagi mencukupi semua kebutuhan nutrisi bayi. Pada usia enam bulan ke atas, pemenuhan kebutuhan energi ASI menurun menjadi 70% sehingga memerlukan asupan makanan pendamping ASI (MPASI). Bila tidak diberi MPASI yang tepat, bayi menjadi rentan mengalami malnutrisi dan rentan terserang penyakit. Lalu, bagaimana memilih MPASI yang tepat?
Pilih makanan bertekstur lembut
Pada tahap awal pemberian MPASI, pilihlah makanan bertekstur lembut mengingat pertumbuhan gigi dan pencernaan bayi pada usia enam bulan belum sepenuhnya sempurna. Bubur atau pure dari buah yang dihaluskan bisa jadi pilihan menu awal MPASI untuk bayi yang berusia 6 hingga 9 bulan. Misalnya, pisang dan alpukat karena selain teksturnya lembut, rasanya enak, juga tidak memicu reaksi alergi. Tentunya akan sangat baik bila pemberian MPASI dari buah diselingi bubur atau pure dari sayuran seperti wortel, brokoli, dan bayam agar bayi dapat mengenal rasa sayuran sejak dini.
Porsi kecil
Bayi perlu beradaptasi dengan makanan semi-padat pertamanya. Ketimbang memberi MPASI dalam porsi banyak, lebih baik porsi kecil tapi sering. Maka dari itu, MPASI sebaiknya diberikan dalam porsi kecil, yaitu satu sendok makan yang kemudian secara perlahan dapat ditingkatkan menjadi seperempat hingga setengah cangkir yang bisa diberikan dalam 2-3 kali makan.
Hindari garam atau pemanis
Dalam menyiapkan MPASI tahap awal, jangan tambahkan garam ataupun gula. Biarkan bayi merasakan rasa asli dari makanan yang diberikan padanya supaya ia terbiasa dengan rasa asli dari berbagai jenis makanan. Selain itu, karena sistem pencernaan dan imun bayi belum sempurna, menambahkan “perasa” pada menu MPASI tahap awal dapat memicu diare, kembung, atau kolik. Begitu pula dengan madu. Madu tidak disarankan untuk bayi usia di bawah satu tahun.
Perhatikan reaksi bayi
Bayi memang harus diberi MPASI dari bahan yang bervariasi agar asupan nutrisinya mencukupi. Tapi, pada tahap awal, sebaiknya tidak mencampur banyak bahan makanan. Cukup satu per satu. Lihatlah bagaimana reaksi bayi dalam 2-4 hari apakah ia mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi MPASI dari bahan makanan tertentu.
Penyajian MPASI tentunya lebih baik dibuat sendiri karena kita bisa menjaga kebersihan dan kualitas bahan serta bebas pengawet. Memilih MPASI instan juga sebetulnya sah-sah saja karena sudah difortifikasi berbagai zat gizi dan memenuhi standar pembuatan makanan dari WHO sehingga aman dikonsumsi bayi sejak usia 6 bulan. Pilihan ada di tangan Anda!
There are no comments yet