Nutrisains.com – Masa tumbuh kembang anak adalah periode penting bagi perkembangannya untuk kemudian hari. Maka, pada periode tersebut seorang anak harus dipenuhi dengan berbagai asupan gizi terbaik. Jangan sampai pertumbuhan anak secara fisik terganggu karena berbagai kelainan atau fungsi, seperti kelainan tulang.
Sejumlah kasus kelainan tulang atau gangguan fungsi tulang bisa terjadi pada anak. Tentu, kondisi ini akan merenggut masa bermain dan keceriaan mereka. Seperti apa kelainan tulang pada anak?
- Kaki bengkok
Kaki bengkok dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami penyakit seperti polio, beri-beri, dan lumpuh otak sehingga pertumbuhan tulang menjadi terganggu atau sangat rapuh. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan kaki tidak sempurna, dapat membengkok membentuk huruf O atau X dan rentan mengalami patah tulang.
- Kaki datar
Si kecil juga mungkin mengalami telapak kaki datar. Ini menandakan bahwa urat di bagian tersebut bertipe flexible. Kondisi ini terbilang ringan-sedang, sehingga tidak perlu dilakukan terapi. Namun, jika mengganggu saat anak berjalan, maka akan diberikan bantalan khusus atau arch support di bawah telapak kaki. Kondisi yang lebih parah adalah terjadinya vertical talus atau tarsal coalition, yaitu saat tulang kaki tersambung dan sendi di antaranya tidak bertumbuh dengan baik.
- Rakitis
Rakitis terjadi karena anak kekurangan vitamin D dan kalsium sehingga tulang sangat rapuh dan rentan mengalami patah tulang. Tidak hanya tulang, gigi pun akan menjadi bermasalah seperti mudah berlubang dan tanggal karena sangat rapuh.
- Paget tulang
Paget tulang merupakan kondisi di mana pertumbuhan tulang melebihi kondisi normal sehingga salah satu tulang dalam tubuh memiliki panjang yang jauh dari ukuran normal. Akibatnya tulang sering terasa nyeri, dan berisiko terjadi patah tulang dan dislokasi sendi pada anak. Umumnya, paget tulang terjadi karena faktor keturunan. Namun, paget tulang bisa juga terjadi karena faktor infeksi virus.
- Fraktur
Fraktur merupakan kondisi di mana tulang rentan mengalami keretakan dan bagian tulang yang lebih berisiko adalah tulang yang panjang, seperti tulang lengan dan kaki. Fraktur juga bisa terjadi pada tulang panggul. Umumnya, fraktur terjadi karena aktivitas terlalu berat, seperti olahraga ekstrem.
- Lordosis
Lordosis pada anak termasuk jenis kelainan tulang belakang yang juga umum terjadi, dengan gejala tulang punggung bagian bawah membengkok lebih dalam dari posisi normal. Akibatnya anak terlihat seperti terlalu membusungkan dada. Perut, dan dada juga sering terdesak sehingga anak dapat mengalami masalah pernapasan dan pencernaan.
- Kifosis
Penyakit tulang belakang lainnya yaitu kifosis, yang terjadi pada tulang punggung bagian atas dengan lengkungan yang sangat dalam. Akibatnya, anak menjadi terlihat membungkuk dan dada terasa sesak. Kifosis pada anak dapat dipicu oleh faktor keturunan maupun kebiasaan mengangkat beban berat.
There are no comments yet