Nutrisains.com – Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor risiko utama yang meningkatkan kerentanan seseorang menderita penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini juga dikenal sebagai silent killer. Pasalnya, kemunculan hipertensi seringkali tidak disadari, dan baru diketahui setelah penderitanya didiagnosis menderita sakit jantung. Umumnya, hipertensi muncul tanpa gejala sama sekali. Bahkan, hanya sedikit dari penderita hipertensi berat yang mengeluhkan gejala, seperti kelelahan berkepanjangan, sakit kepala, gangguan penglihatan, sulit napas, dan nyeri dada. Jika Anda tiba-tiba didiagnosis sakit jantung atau stroke, kemungkinan besar Anda telah menderita hipertensi sejak lama dan sekarang sudah pada tahap hipertensi berat.
Karena dampak hipertensi ini begitu serius, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Disarankan untuk orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun meskipun tampak baik-baik saja untuk melakukan pemantauan tekanan darah setiap dua tahun. Sedangkan, untuk orang-orang di atas usia 40 tahun dan orang-orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, disarankan untuk memeriksakan kesehatan tekanan darahnya minimal sekali setiap tahun. Selain itu, pencegahan hipertensi juga perlu dibarengi modifikasi gaya hidup.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah hipertensi:
Menjaga berat badan pada tingkat ideal. Berat badan berlebih adalah salah satu faktor pemicu tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, jaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat dengan memerhatikan asupan makanan. Kurangi kebiasaan ngemil makanan kemasan yang umumnya tinggi akan kandungan garam. Tingkatkanlah konsumsi buah dan sayur yang kaya serat dan baik juga dikonsumsi oleh Anda yang sedang dalam penurunan berat badan.
Meningkatkan porsi aktivitas fisik. Selain dari faktor makanan, kesehatan tubuh yang baik juga ditunjang pola hidup yang aktif. Berolahraga teratur baik untuk menjaga tekanan darah serta membantu menjaga berat badan pada tingkat yang ideal.
Menjauhi rokok dan alkohol. Merokok dan minum alkohol seringkali jadi pelarian kala suasana hati sedang tidak baik atau tertekan secara emosional. Padahal, kedua kebiasaan tersebut dapat merugikan kesehatan sirkulasi darah. Zat racun dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah. Minum alkohol secara berlebihan juga membuat seseorang lebih berisiko terkena hipertensi.
Mengurangi stres. Sudah bukan rahasia kalau stres adalah biangnya banyak penyakit, termasuk hipertensi. Stres memang tidak bisa dihindari tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Stres dapat dialihkan dengan melakukan hobi yang disenangi, berlatih meditasi, yoga, dan berolahraga secara teratur.
There are no comments yet