Nutrisains.com – HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Begitu pun gejala yang menyertainya bisa dialami oleh pria maupun wanita yang memang berisiko terkena HIV atau AIDS. Namun, ada sejumlah perbedaan gejala HIV atau AIDS antara pria dan wanita.
Pada wanita, gangguan reproduksi akibat virus ini dapat terjadi seperti gangguan siklus haid, infeksi radang panggul bahkan kemungkinan terkenanya kanker serviks. Di tahapan awal, ciri HIV dan AIDS pada wanita yaitu mirip seperti gejala flu sehingga tidak banyak yang menyadari bahwa kondisi yang mereka alami saat itu adalah tahapan awal dari penyakit HIV dan AIDS.
Ciri HIV dan AIDS pada wanita yang umum muncul dalam tahapan ini adalah:
- Ruam pada tubuh
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
Sementara ciri yang kurang umum yang mungkin terjadi pada wanita di tahapan awal ini:
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mual dan muntah
- Kelelahan
- Luka di mulut
- Infeksi vagina akibat jamur dan bakteri vaginosis
- Sering berkeringat di malam hari
- Nyeri otot dan sendi
Selain itu, juga sering ditemukan Oral Candidiasis (jamur pada rongga mulut) karena adanya hubungan seksual secara oral yang kurang bersih. Pada tahap lebih lanjut, wanita yang terkena HIV dan AIDS tidak akan mengalami gejala, tanda, dan ciri tertentu. Dalam tahapan lanjut, virus HIV sedang mengalami replikasi di dalam tubuh, mulai memecah sistem imun, serta menyerang sel-sel yang membangun sistem imun. Kondisi ini bisa terjadi dalam hitungan bulan bahkan tahunan.
Di beberapa kasus bahkan diketahui bahwa seseorang dapat mengalami tahapan ini selama lebih dari sepuluh tahun. Walaupun tidak ada ciri, gejala, dan tanda khusus yang timbul, pada tahap ini sistem kekebalan tubuh semakin melemah.
Apabila seseorang tidak menjalani pengobatan apapun untuk mengatasi infeksi HIV-nya, maka ia akan memasuki tahap akhir dari penyakit HIV dan AIDS. Pada tahap ini, virus HIV berhasil mengambil alih semua sistem kekebalan tubuh,menyebabkan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi. Dalam tahap akhir ini, ciri HIV dan AIDS pada wanita yang sering muncul adalah:
- Diare akut
- Rasa mual dan muntah
- Penurunan berat badan yang signifikan
- Selalu merasa kelelahan
- Luka dan peradangan di mulut
- Infeksi vagina
- Pelvic Inflammatory Disease atau radang panggul
- Demam kronis
- Napas menjadi pendek
- Batuk kronis
- Kelenjar getah bening bengkak
- Mengalami gangguan sistem saraf
- Penurunan kemampuan mengingat
Tambah pula, wanita yang terkena HIV dan AIDS tahap akhir ini mengalami perubahan terhadap siklus haid (menjadi lebih sering atau bahkan jarang), darah yang keluar sangat banyak, atau mengalami amenorrhea (tidak haid) selama lebih dari 90 hari.
There are no comments yet