Nutrisains.com – Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di serviks (leher rahim) seorang wanita, yaitu pintu masuk ke arah rahim dari vagina. Semakin banyaknya wanita yang menderita kanker serviks membuat kanker tersebut kini menjadi momok bagi kaum hawa, selain kanker payudara. Rahim sangat berharga bagi wanita, dan adanya masalah pada area rahim bisa memperkecil kemungkinan untuk memiliki momongan. Terlebih tak jarang banyak wanita yang menderita kanker serviks harus menjalani operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
Dalam kebanyakan kasus, tumbuhnya sel kanker pada serviks merupakan akibat dari perubahan pada DNA sel yang disebabkan oleh serangan human papillomavirus (HPV), terutama HPV tipe 16 dan 18. Virus tersebut dapat menular melalui kontak seksual, baik itu secara vaginal maupun oral. Oleh karenanya, wanita yang aktif secara seksual menjadi lebih berisiko terjangkit penyakit ini.
Risiko kanker serviks pun menjadi lebih tinggi jika Anda:
- Sering berganti pasangan seksual
- Berhubungan seks usia dini
- Menderita penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, sifilis, klamidia, dan gonore
- Merokok
Para ahli kesehatan menyarankan para wanita yang aktif secara seksual, terlebih yang memiliki faktor risiko di atas, untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan rahimnya melalui tes pap smear setiap 2 atau 3 tahun sekali. Meski kondisi tubuh terasa sehat-sehat saja, pap smear sangatlah penting guna mendeteksi kehadiran sel pra kanker dan mencegah sel kanker berkembang lebih lanjut. Pasalnya, kanker serviks berkembang secara lambat dan gejalanya pada tahap awal tidak selalu tampak, dan bahkan mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Tapi, secara umum, pendarahan vagina yang tak biasa adalah tanda awal yang harus diwaspadai. Gejala ini bisa terjadi setelah berhubungan seksual, diluar waktu menstruasi, atau setelah menopause. Vagina juga mungkin terasa sakit dan tidak nyaman saat melakukan hubungan seks dan keluar cairan keputihan berbau tak sedap.
Terkadang, gejala kanker serviks baru muncul ketika kanker mencapai stadium lanjut. Ini berarti kanker telah menyebar keluar serviks sehingga memengaruhi jaringan dan organ sekitarnya. Jika terjadi demikian, gejala-gejala yang biasanya muncul antara lain:
- Hilang selera makan
- Kelelahan
- Konstipasi (susah buang air besar)
- Adanya darah dalam urin (hematuria)
- Buang air kecil tak terkontrol (inkontinensia urin)
- Nyeri tulang
- Salah satu tungkai membengkak
Meski tak selalu kanker serviks, jangan tunda waktu untuk periksa ke dokter jika Anda mengalami pendarahan yang tak biasa atau gejala lain yang dicurigai mengarah ke kanker serviks.
There are no comments yet