Nutrisains.com – Vagina atau miss V merupakan organ yang harus dijaga kelembabannya, terlalu lembab atau terlalu kering juga tidak baik sebab selain membuat tidak nyaman juga akan berbahaya seperti menjadi pemicu munculnya masalah pada vagina.
Masalah yang sering muncul pada vagina seperti contohnya yaitu gatal dan keputihan. Kedua masalah tersebut atau masalah lain pada vagina umumnya selalu dikaitkan akibat adanya infeksi bakteri sehingga membuat kita berpikir bahwa bakteri yang ada di dalam vagina merupakan benda asing dan bebahaya.
Padahal sebenarnya memang ada beberapa bakteri yang hidup atau memiliki habitat di dalam vagina. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Larry Forney dari University of Idaho dan Jacques Ravel dari University of Maryland, Amerika Serikat mengatakan bahwa normalnya vagina memiliki habitat dari lima koloni bakteri dan ekosistemnya ternyata bisa berubah dengan cepat namun bersifat positif.
Dari lima koloni bakteri tersebut menurut penelitian Forney dan Ravel terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe pertama sampai ketiga didominasi ole spesies Lactobacillus, sementara dua tipeterakhir lebih beragam. Meski ada dua tipe, sebenarnya sebelumnya miss v lebih dikenal memiliki habitat dari kelompok Lactobacillus yang dapat memproduksi asam laktik dan menjaga agar kadar pH vagina etap terjaga 4,5 keasaman yang sama dengan jus tomat.
Perlu diketahui ternyata Lactobacillus crispatus salah satu koloni bakteri pada miss v ini lebih habitatnya cenderung ada di wanita yang berkulit putih dibanding wanita dengan kulit hitam yang memiliki 4 koloni bakteri lainnya.
Berbicara tentang masalah pada vagina sebenarnya tidak diebabkan oleh kelima koloni bakteri ini karena memang pada dasarnya mereka memiliki habitat pada vagina dan bersifat positif namun cepat dalam mengalami perubahan ekosistem. Hal ini juga kembali dibuktikan dalam penelitian Forney dan Ravel.
Penelitian di atas menggunakan sampel bakteri dari 32 wanita dalam 16 minggu penelitian. Dalam penelitian tersebt semua wanita diminta untuk mencatat kegiatan harian da kebersihan tubuh mereka. Dan hasilnya memang ekosistem pada vagina selalu berubah, bisa saja berubah saat menstruasi atau bahkan setelah melakukan aktivitas seksual dan level estrogen.
Itulah lima koloni bakteri yang ada pada vagina yang sebenarnya tidak bahaya bagi vagina karena sifatnya yang positif jadi ada sekarang jangan salah paham lagi bahwa tidak semua bakteri pada vagina menyebabkan masalah pada kesehatan miss v. Penting juga untuk anda menjaga kebersihan miss v agar terhindar dari bakteri bebahaya.
There are no comments yet