Nutrisains.com – Asam urat adalah penyakit yang cukup umum di masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh tingginya asam urat dalam darah menyebabkan pembentukan kristal yang semakin lama terakumulasi di sekitar sendi. Penderitanya seringkali mengalami rasa nyeri yang intens pada sendi, radang dan kemerahan pada sendi, serta terbatasnya rentang gerak sendi. Gejala umumnya datang malam hari secara mendadak. Obat-obatan telah tersedia dan terbukti efektif dalam mengobati asam urat. Akan tetapi, jika pernah atau sedang menderita asam urat, asupan makanan harus dijaga guna mencegah kekambuhan dan keparahan asam urat yang Anda derita.
Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah purin. Purin secara alami terdapat dalam tubuh dan pada makanan-makanan tertentu. Karenanya, penderita asam urat disarankan untuk mengurangi makanan dan minuman dengan kandungan purin tinggi, seperti asparagus, kembang kol, bayam, kacang polong, ikan asin, sarden, mackerel, herring, minuman tinggi fruktosa, dan alkohol. Sebagai gantinya, penderita asam urat disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan-makanan berikut ini:
Karbohidrat kompleks
Makanan berbasis biji-bijian utuh (whole-grain), seperti gandum, oat, beras merah, dan quinoa tak hanya rendah purin tapi juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang tinggi serat. Dalam bukunya yang berjudul “Nutrition Therapy and Pathophysiology”, Nelms dan Sucher menyebutkan serat dapat membantu penyembuhan asam urat karena mengurangi kadar trigliserida dan mengendalikan sindrom metabolik. Trigliserida dan sindrom metabolik merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan asam urat. Wortel, kubis merah, paprika, kale, pisang, pir, dan plum juga dapat menjadi pilihan sumber serat yang baik dan rendah purin.
Protein rendah lemak
Kurangi asupan protein harian dari daging tanpa lemak, ikan dan unggas. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi legume, telur, dan produk susu rendah atau tanpa lemak. Asupan lemak jenuh dapat memperparah gejala asam urat karena berdampak mengurangi kemampuan tubuh untuk membuang asam urat berlebih dalam darah.
Makanan tinggi vitamin C
Vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Karenanya, terkadang dokter meresepkan 500 mg suplemen vitamin C untuk membantu pengobatan asam urat. Untuk pencegahan asam urat, konsumsilah makanan alami yang kaya vitamin C, seperti jeruk, papaya, dan ceri. Secara khusus, ceri utuh atau jus ceri dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi karena asam urat. Kandungan anthocyanin dalam ceri melarutkan kristal asam urat untuk kemudian diekskresikan oleh ginjal.
Kopi
Konsumsi kopi secara moderat telah diteliti dapat menurunkan risiko asam urat, terutama kopi berkafein sedang. Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, pengobatan asam urat dengan kopi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Dalam pola makan untuk asam urat, asupan makanan rendah purin perlu diimbangi asupan cairan yang cukup. Asupan cairan utamanya berasal dari air putih. Penderita asam urat harus membatasi asupan minuman manis, terutama minuman tinggi fruktosa.
There are no comments yet