Nutrisains.com – Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang memerlukan asupan nutrisi yang cukup setiap hari. Selain vitamin dan mineral, anak-anak juga membutuhan asupan omega-3. Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh ganda yang juga biasa disebut sebagai asam lemak esensial. Tubuh tidak dapat memproduksi omega-3 sendiri, sehingga harus dicukupi dari pola makan sehari-hari. Omega-3 terdiri dari DHA dan EPA, dan setiap sel hidup dalam tubuh membutuhkan kedua asam lemak esensial ini.
DHA (docosahexaenoic acid) sangat penting untuk fungsi dan perkembangan otak, mata, dan sistem saraf pusat selama masa bayi dan kanak-kanak. Pertumbuhan otak akan berjalan sangat cepat sepanjang tahun-tahun pertama kehidupan, dan kecukukupan DHA sangat penting selama periode tersebut.
Karena DHA merupakan komponen yang membentuk sebagian besar otak dan retina pada mata, kekurangan DHA dapat berdampak negatif terhadap perkembangan atau fungsi kedua organ tersebut. Penelitian melaporkan bahwa bayi dengan tingkat DHA yang lebih tinggi cenderung memiliki fungsi mental dan visual yang lebih baik. Selain itu, anak-anak yang diberi ASI cenderung memiliki skor IQ yang lebih tinggi dan kinerja akademik yang lebih baik daripada mereka yang diberi susu formula. Mengapa? Hal ini karena ASI memiliki kandungan DHA yang tinggi.
EPA atau eicosenoids acid juga memegang peranan yang tak kalah penting. Hormon-hormon antiradang tertentu berasal dari EPA. Jumlah EPA yang cukup diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan jantung. Menurut penelitian, mereka yang memiliki kondisi seperti depresi dan attention deficit disorder merespon dengan baik terhadap suplementasi EPA. Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa suplemen omega-3 (DHA dan EPA) dapat meringankan gejala pada anak-anak yang didiagnosis menderita ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Bahkan, asupan omega-3 yang tepat juga menunjukkan peningkatan kinerja anak di sekolah.
American Heart Association menyarankan mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan seminggu, terutama ikan berlemak untuk mencukupi kebutuhan asam lemak esensial. Namun, anak-anak dan wanita hamil disarankan untuk menghindari jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti hiu, ikan todak, tilefish, dan king mackerel. DHA dan EPA juga ditemukan dalam daging sapi dan ayam. Hewan yang diberi makan rumput cenderung memiliki jumlah DHA dan EPA yang lebih tinggi serta menghasilkan susu dan telur yang dengan kandungan DHA dan EPA lebih tinggi di dalamnya. Selain itu, DHA dan EPA juga terdapat yogurt, telur, susu, dan roti yang difortifikasi.
There are no comments yet