Nutrisains.com – Olahraga angkat besi identik dengan atlet yang berotot kencang seperti binaragawan. Memang, utamanya angkat besi dianggap sebagai latihan yang efektif untuk meningkatkan ukuran, kekencangan, dan kekuatan otot. Jangan salah, olahraga angkat besi tidak hanya diperuntukkan bagi Anda yang ingin membentuk otot. Pasalnya, olahraga angkat besi juga dapat sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, baik itu pada pria maupun wanita. Apa saja manfaatnya?
1. Optimalkan pembakaran kalori
Latihan beban atau angkat besi dapat meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran kalori menjadi lebih optimal. Hal ini tentu sangat membantu dalam penurunan berat badan. Selama latihan beban, tubuh akan membakar kalori. Tidak hanya itu saja, tubuh juga akan melanjutkan pembakaran kalori setelah latihan beban. Hal ini dinamakan “physiologic homework”. Kalori lebih banyak digunakan untuk membuat dan mempertahankan otot ketimbang lemak. Teori lain mengatakan bahwa latihan beban memungkinkan seseorang untuk mengambil keuntungan dari exercise post oxygen consumption (EPOC), yang berarti tubuh membakar kalori pada tingkat yang diperpanjang sambil memulihkan diri dari trauma mikro yang disebabkan oleh latihan beban.
2. Mencegah osteoporosis
Setelah pubertas, kepadatan tulang dan otot akan berkurang satu persen setiap tahunnya. Hal ini berlaku pada pria maupun wanita. Itulah mengapa risiko osteoporosis meningkat seiring dengan pertambahan usia. Selain dengan asupan kalsium yang memadai, satu cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat hilangnya kepadatan tulang dan otot adalah melakukan olahraga ketahanan seperti angkat besi. Melalui angkat besi, otot akan beradaptasi dengan beban sehingga menjadi lebih besar dan kuat. Begitu pula dengan tulang. Respon ketika tulang merasakan stres atau beban membuat massa tulang meningkat.
3. Mengurangi risiko diabetes
Sudah diketahui bahwa menjaga berat badan, makan sehat, berhenti merokok, dan olahraga secara teratur dapat menghindarkan Anda dari diabetes. Tapi, tahukah kalau angkat besi memberikan kontribusi yang signifikan dalam menurunkan risiko diabetes? Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menemukan bahwa pria yang mengangkat beban selama 150 menit setiap minggu memiliki risiko diabetes 34 persen lebih rendah. Bila ditambah latihan kardiovaskular secara teratur, risiko diabetes berkurang 59 persen. Penelitian lain menunjukkan bahwa latihan beban mendorong pertumbuhan otot putih, yang membantu dalam menurunkan glukosa darah karena menggunakan glukosa untuk energi.
4. Jantung lebih sehat
Latihan beban seperti angkat besi juga baik untuk kesehatan jantung, bukan hanya latihan cardio saja. Bahkan, American Heart Association (AHA) merekomendasikan latihan beban sebagai latihan untuk mempertahankan kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung, setidaknya dua sesi dalam seminggu.
5. Meningkatkan keseimbangan
Selain kelompok otot utama, tubuh juga memiliki berbagai otot yang lebih kecil yang disebut otot penstabil. Selama latihan angkat beban, Anda secara tidak langsung menargetkan otot-otot kecil yang membantu menjaga postur tubuh yang baik. Menurut riset, angkat beban dapat mengurangi risiko jatuh sebesar 40%. Hal ini terutama sangat bermanfaat bagi mereka yang tak lagi berusia muda.
6. Bebas nyeri punggung
Nyeri punggung adalah salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh pekerja kantoran yang harus berlama-lama duduk di depan komputer. Berkaitan dengan ini, angkat beban dapat meningkatkan fleksibilitas otot-otot punggung bawah serta menguatkan otot-otot inti yang mendukung tulang belakang. Hal ini dapat mengurangi ketidaknyamanan, ketegangan serta kekakuan otot akibat duduk sepanjang hari.
7. Meningkatkan fungsi kognitif
Menurut hasil studi dari University of British Columbia, mereka yang terlibat dalam latihan beban menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pengukuran fungsi kognitif (perhatian, memori, dan pemecahan konflik). Ini dikarenakan latihan beban meningkatkan komunikasi sel, unit penerimaan motorik, dan stimulasi saraf. Ketika mengangkat beban, Anda juga melatih sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Dan, alasan mengapa angkat atlet angkat besi olimpiade mampu mengangkat beban yang sangat berat adalah karena sistem saraf pusat mereka telah terlatih untuk beradaptasi dengan stres yang intens.
There are no comments yet