Nutrisains.com – Penyakit kencing manis atau diabetes sekarang seakan bukan hal yang aneh lagi. Jumlah penderitanya kini tak hanya para orangtua tapi cukup banyak pula dari kalangan usia muda. Jika Anda memiliki diabetes, itu berarti terlalu banyak glukosa dalam darah karena insulin tak bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit ini tak boleh dianggap remeh karena bisa menimbulkan komplikasi yang sifatnya permanen. Salah satu dampak seriusnya adalah kebutaan.
Obat-obatan yang saat ini tersedia tak dapat menyembuhkan diabetes, melainkan hanya mengendalikan agar kondisi tak berkembang semakin parah dan meminimalisir risiko komplikasi. Tapi, selain dengan obat, pengendalian diabetes juga dapat dibantu bahan-bahan tradisional yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahan tradisional tersebut diantaranya:
Lidah buaya. Lidah buaya telah diteliti memiliki manfaat baik untuk menjaga kesehatan hati dalam hal mengatur metabolisme gula dan lemak. Menurut penelitian, konsumsi jus lidah buaya dapat membantu menstabilkan kadar glukosa darah sehingga baik untuk penderita kencing manis. Manfaat baiknya ini diduga karena lidah buaya memiliki kandungan lektin, mannans dan antrakuinon.
Pare. Pare memiliki beberapa senyawa yang bersifat anti-diabetes, yaitu charantin, vicine, polypeptide-p, dan lectin. Semua senyawa tersebut bekerja sama untuk mengurang kadar gula darah berlebih dalam tubuh dan beberapa senyawa memiliki cara kerja mirip insulin. Telah banyak penelitian yang membuktikannya. Pare dapat dikonsumsi dalam bentuk jus ataupun sebagai lauk pendamping dalam pola makan sehari-hari.
Daun mangga. Daun mangga yang masih muda memiliki kandungan senyawa tanin yang disebut antosianidin, yang manfaatnya membantu dalam mengatasi kelebihan gula darah (hiperglikemia) pada pasien diabetes. Di dalam daun mangga juga terdapat senyawa yang disebut 3beta-taraxerol dan etil asetat yang saling bersinergi dengan insulin agar kelebihan glukosa dapat disimpan sebagai glikogen dalam hati secara efisien.
Kayu manis. Pada pasien diabetes, kayu manis dapat membantu tubuh merespon insulin, sehingga dapat menjaga gula darah tetap stabil. Senyawa bioaktif tertentu dalam kayu manis bekerja dengan merangsang reseptor insulin dan meningkatkan kemampuan sel untuk menggunakan glukosa.
Jambu biji. Jambu biji baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena indeks glikemik-nya yang rendah sehingga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Daun jambu biji juga dapat dijadikan bahan tradisional dalam pengobatan diabetes.
Meski telah diteliti bermanfaat, penggunaan bahan-bahan tradisional di atas tetap harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter. Pasalnya, beberapa kandungan di dalamnya mungkin saja dapat berinteraksi dengan obat resep diabetes yang sedang Anda konsumsi.
There are no comments yet