Nutrisains.com – Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan. Menopause terjadi ketika indung telur tidak lagi memproduksi hormon estrogen.
Hormon ini berperan penting dalam sistem reproduksi, seperti mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan. Usia rata-rata wanita yang mengalami menopause adalah di atas usia 45 tahun sampai 55 tahun. Gejala menopause umumnya berbeda untuk setiap wanita. Menopause terjadi ketika ovarium berhenti untuk membuat estrogen dan siklus menstruasi berhenti. Bagi kebanyakan wanita, ini adalah proses bertahap yang mungkin dimulai beberapa tahun sebelum periode menstruasi terakhir.
Bagi wanita lainnya, produksi estrogen berhenti lebih cepat ketika ovarium diangkat atau jika wanita tersebut melakukan kemoterapi untuk jenis kanker tertentu. Sementara rata-rata wanita mencapai menopause pada usia 51 tahun, beberapa wanita mengalami menopause pada awal 30-an tahun atau akhir tahun 60-an. Gejala menopause normal dengan menopause premature tidak berbeda. Kondisi ini biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, yang biasanya diliputi pendarahan hebat hingga terjadi lebih dari seminggu, muncul bercak dan kembali menstruasi setelah satu tahun tidak mengalaminya.
Wanita yang mengalami menopause sebelum berusia 45 tahun dan di atas 45 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung 50 persen lebih besar terjadi pada wanita yang mengalami menopause sebelum usia 45 tahun. Periset sepakat bahwa hormon estrogen meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
Selain itu, hormon ini juga membantu mengaktifkan sistem tubuh yang mengatur tekanan darah, cairan tubuh dan peradangan. Bila tubuh tidak memproduksi hormon ini, kemungkinan besar akan menyebabkan hipertensi dan kadar kolesterol tinggi. Keduanya merupakan penyebab dari berbagai penyakit jantung. Sementara pada wanita yang menopausenya datang terlalu cepat akan mengalami penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Hal ini dapat membuat kadar kolesterol meningkat dan tekanan darah tak teratur. Maka itu, risiko untuk terkena penyakit jantung lebih besar. Selain penyakit jantung, kehilangan hormon estrogen akibat menopause lebih cepat bisa meningkatkan risiko depresi, osteoporosis, demensia dan penyakit parkinson. Jadi seseorang perempuan yang mengalami manopause lebih dini bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
There are no comments yet