Nutrisains.com – Keluarga menjadi pintu gerbang awal anak mendapat pelajaran berharga tentang kehidupan, termasuk mengajarkan anak puasa. Melakukan stimulasi anak sejak dini penting dilakukan oleh orangtua agar menjadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama. Perlu diingat bahwa melatih anak puasa Ramadhan tidak sama dengan mewajibkan mereka berpuasa.
Bahkan di dalam Islam sendiri telah disabdakan oleh Rasul-Nya: “Tidak ada kewajiban syar’i bagi anak-anak yang belum baligh”. Selain itu dalam melatih anak puasa, orangtua harus mempertimbangkan kondisi dan kemampuan mereka. Telah jelas bahwa Islam sendiri tidak menghendaki adanya unsur paksaan dalam mendidik anak. Puasa yang diajarkan anak sangat motivasi untuk mereka berpuasa dengan sabar dan melatih kedisiplinan anak dengan baik.
Salah satu tugas utama orang tua yaitu mendidik anak sejak usia dini agar dapat mengembangkan sikap disiplin terhadap anak. Orang tua sering mengingatkan anak-anak mereka ketika mereka mengganggu, merusak, tidak mengikuti instruksi atau karena tidak dapat mengendalikan apa yang mereka katakan dan lakukan. Ini semua membutuhkan disiplin diri atau pengendalian diri. Berikanlah kesempatan pada anak-anak yang sekiranya sudah menginjak usia 6 tahun untuk latihan berpuasa.
Dimulai dari puasa setengah hari sampai anak sudah terbiasa untuk puasa selama kurang lebih 14 jam atau dari terbit hingga tenggelamnya matahari. Anak-anak tidak akan memahami secara langsung fungsi dan hakekat berpuasa, peran kitarang tua seharusnya mengajarkan dan memeberikan pengetahuan sesuai dengan pemahaman sang anak. Puasa ternyata memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh semua umat islam yang menjalankannya.
Puasa memiliki banyak tujuan yang dapat kita ajarkan untuk anak-anak yaitu dapat menangkap dan melatih kedisiplinan anak dalam berpuasa, yakni menahan beberapa aktivitas yang biasa dilakukan pada hari-hari biasa sebagai bentuk ketaatan pada tuhan. Puasa memiliki manfaat bagi anak-anak yakni melatih kedisiplinan, kesabaran dan kejujuran. Dengan berpuasa, anak-anak berlatih untuk makan di waktu yang sudah ditentukan yakni saat sahur dan berbuka. Kegiatan-kegiatan selain berpuasa di bulan ramadhan juga menuntun anak-anak untuk lebih semangat dalam menjalani aktivitas di bulan ramadhan.
Puasa sangatlah bermakna yakni sebagai suatu usaha untuk menuntut keteguhan, kesabaran, keyakinan dan penuh perhitungan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan berpuasa maka anak-anak mampu meningkatkan kadar dispilin seorang muslim di bulan ramadhan.. Jadi, bagi para orang tua yang khawatir untuk melatih anak berpuasa, mulailah menghilangkan perasaan tersebut dan menggantinya dengan pikiran positif.
There are no comments yet