Nutrisains.com – DHA atau docosahexaenoic acid merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam daging ikan air dingin, seperti mackerel, herring, tuna, halibut, dan salmon. DHA berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, dan secara alami ditemukan dalam ASI. Karena alasan ini, DHA sering digunakan sebagai suplemen untuk bayi prematur dan sebagai bahan dalam formula bayi selama empat bulan pertama kehidupan guna mendukung perkembangan mental yang lebih baik. Kecukupan DHA juga dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi pada anak-anak. Tapi tak cuma untuk bayi dan anak-anak, ternyata DHA juga memberi banyak manfaat untuk orang dewasa.
Berikut adalah 10 manfaat DHA untuk orang dewasa:
- Menjaga fungsi kognitif. DHA merupakan komponen struktural utama pada korteks serebral, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, bahasa, kreativitas, emosi dan perhatian. Sehingga jenis asam lemak ini berperan penting dalam mempertahankan fungsi kognitif. DHA juga diketahui dapat membantu mencegah perkembangan demensia.
- Meningkatkan kesehatan mata. Selain otak, DHA membentuk struktural utama retina mata. Peningkatan konsumsi DHA dalam pola makan sehari-hari dikaitkan dengan penurunan risiko kehilangan penglihatan atau degenerasi makula akibat
- Mengobati depresi. Berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, kekurangan DHA dikaitkan dengan berkurangnya toleransi stres. Kebanyakan penderita depresi mayor juga ditemukan memiliki kadar DHA lebih rendah. Karena alasan ini, suplementasi DHA dianggap dapat menjadi “antidepresan” yang efektif untuk mengobati depresi.
- Meredakan gejala arthritis. Selain DHA, omega-3 juga terdiri dari EPA (eicosapentaenoic acid). EPA dan DHA dapat mengurangi peradangan yang memicu pembengkakan dan rasa sakit pada bagian-bagian tubuh. Menambahkan omega-3 dalam pola makan harian dapat membantu menurunkan risiko dan meredakan gejala berbagai penyakit yang disebabkan oleh peradangan, terutama arthritis.
- Meningkatkan kualitas tidur. DHA berperan dalam sekresi hormon melatonin, yakni hormon memicu rasa kantuk. Karenanya, peningkatan DHA dapat membantu mereka yang kerap mengalami kesulitan tidur.
- Menjaga kesehatan kulit. DHA juga termasuk salah satu komponen struktural kulit yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan membran sel. Membran sel yang sehat akan menghasilkan kulit yang lembut, lembab, dan kenyal.
- Mencegah kanker. Menurut sejumlah ahli, omega-3 dapat membantu mencegah kanker Komponen omega-3, baik itu DHA dan EPA (eicosapentaenoic acid) dianggap dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Dan berbagai jenis kanker telah dikaitkan dengan peradangan kronis, seperti kanker kolorektal, hati, paru-paru dan prostat.
- Meningkatkan kesuburan. Tingkat DHA dalam darah rendah dikaitkan dengan penurunan kesuburan. Pasalnya, DHA memainkan peran penting dalam mobilitas dan kesehatan sperma pada pria.
- Mencegah kesehatan sistem peredaran darah. Peradangan dalam tubuh dapat merusak pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Salah satu cara mencegahnya adalah mencukupi kebutuhan omega-3 dari pola makan sehari-hari. Ini karena omega-3 berperan dalam menurunkan trigliserida, menurukan tekanan darah, dan mengurangi pembekuan darah sehingga peredaran darah lebih lancar.
- Mengurangi gejala asma. DHA juga diketahui dapat mengurangi gejala asma dengan cara kerja menghambat sekresi lendir dan mengurangi tekanan darah.
There are no comments yet