SehatFresh.com – Pada zaman sekarang, penampilan seakan dituntut untuk selalu tampil kekinian, tampil keren mulai dari baju hingga sepatu yang digunakan. Jika tidak mengikuti model maka akan ketinggalan zaman.
Tren skinny jeans atau jeans ketat makin disukai wanita. Celana ini berbentuk pensil dengan berbahan denim semakin kebawah semakin sempit sehingga ketika dipakai akan terkesan membentuk kaki yang panjang dan ketat. Padahal pemakaian celana ketat yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan, misalnya meningkatkan risiko penyakit punggung, infeksi jamur pada vagina, dan penurunan produksi sperma.
Menurut penelitian bahaya celana ketat dapat menghambat aliran darah ke otot-otot di tungkai, sehingga menyebabkan pembengkakan otot dan kompresi saraf. Bukan hanya itu, ada beberapa bahaya celana ketat lainnya juga mungkin terjadi, yaitu:
- Menyebabkan nyeri punggung
Anda perlu menghindari celana ketat atau skinny jeans jika anda sedang mengalami nyeri punggung, sebab penggunaan celana ketat bisa memperburuk kondisi ini. Selai itu, celana ketat juga tidak nyaman jika digunakan, karena dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan membuat anda kesulitan bergerak, seperti membungkuk, berjalanan kaki, maupun duduk.
- Memicu infeksi jamur pada vagina
Penggunaan skinny jeans atau celana kekat pada wanita dapat memicu tumbuhnya jamur pada vagina,. Hal ini dikarenakan celana ketat dapat menghambat sirkulasi yang masuk ke vagina sehingga menyebabkan area tersenut menjadi tetap lembab. Sedangkan tempat lembab merupakan tempat yang disukai oleh jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Oleh kerena itu, sebaiknya anda menghindari penggunaan celana ketat terlalu sering agar bagian kewanitaan tetap kering dan sirkulasi udara tidak terganggu.
- Memicu varises pada kaki
Skinny jeans dapat menimbulkan penyumbatan sirkulasi darah karena penggunaan celana yang ketat akan membuat pembuluh darah di sekitar paha dan selangkangan tertekan dan menyebabkan sirkulasinya menjadi buruk. Varises tidak hanya timbul karena penggunaan sepatu berhak tinggi, tetapi bisa juga karena penggunaan celana ketat.
- Memicu saraf terjepit
Celana ketat dapat menekan bagian pangkal paha dan mengganggu fungsi saraf lateral femoral cutaneous yang melewati pangkal paha ke bagian paha atas. Bahaya celana ketat bisa menyebabkan saraf tersebut jerjebak di bagian bawah sebuah jaringan ikat sehingga saraf tertekan. Kondisi ini biasanya dikenal dengan saraf kejepit.
- Fungsi otot terganggu
Penggunaan celana ketat dalam waktu yang lama juga dapat membuat seorang wanita tidak dapat berdiri kembali setelah jongkok daalam waktu yang lama. Hal ini dikenal dengan sindrom kompartemen, yaitu otot tungkai mengalami tekanan berlebihan sehinggga mengakibatkan gangguan pada fungsi normalnya.
There are no comments yet