Nutrisains.com – Anak banyak makan saja belum cukup. Memberikan anak berbagai varian jenis makanan akan membuatnya memperoleh berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan. Jadi, tak hanya kuantitas makanan yang perlu diperhatikan, tapi juga kualitas dan kandungannya.
Makanan anak harus terdiri dari komponen nutrisi seimbang dari berbagai variasi jenis makanan dan kombinasi menu. Komponen nutrisi yang dibutuhkan anak terdiri dari makro dan mikronutrisi. Makronutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak, dan yang termasuk mikronutrisi adalah vitamin dan mineral.
Untuk mendapatkan status gizi normal, asupan gizi yang diterima anak harus memadai. Bukan hanya soal porsi makanan yang Anda sajikan. Lebih jauh, proporsi zat gizi yang terkandung di dalamnya harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian tubuh. Memperhatikan nutrisi anak harus dipersiapkan sejak masih di dalam kandungan. Berdasarkan Riskedas (riset kesehatan dasar) 2007, sebesar 11,3% wanita dewasa mengalami anemia karena asupan nutrisi yang dibutuhkan (zat besi) tidak terpenuhi. Oleh karena itu, sebaiknya calon ibu benar-benar memperhatikan asupan nutrisi selama masa kehamilan. Salah satu nutrisi penting saat hamil adalah folat. Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko bayi terlahir cacat. Selain itu, vitamin dan mineral juga diperlukan bagi perkembangan fungsi otak janin.
Bagaimana mengukur apakah anak telah mendapat nutrisi yang cukup? Anda bisa mengukurnya dengan mengikuti pertumbuhannya melalui berat dan tinggi badan. Cara ini dapat dengan mudah diukur dengan angka. Angka berat dan tinggi badan ini, kemudian disesuaikan dengan usia anak. Anda juga bisa melihat kesesuaiannya antara berat dan tinggi pada anak di usia yang sudah lebih besar.
Sebagai patokan untuk menentukan apakah anak memiliki status nutrisi yang baik, Anda dapat menggunakan grafik yang dimiliki WHO atau grafik yang tersedia di kartu menuju sehat (KMS). Dengan begitu, Anda dapat selalu memantau pertumbuhan anak apakah sesuai dengan standar yang diharapkan. Selain itu, Anda bisa memelajari apa saja kebutuhan nutrisi anak sehingga dapat selalu mengevaluasi kebutuhan nutrisi harian lewat menu makanannya. Selain itu, pelajari juga kebutuhan nutrisi apa yang sering kurang tercukupi dari makanan, seperti kalsium, vitamin D, serat, dan kalium.
Pelajari juga tanda-tanda anak yang mengalami kurang nutrisi atau gizi buruk. Wawasan ini penting agar Anda dapat mendeteksi kondisi kurang nutrisi secara dini dan segera membawa anak untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Tanda-tanda yang dapat Anda kenali di antaranya adalah kulit yang terlihat tidak sehat seperti kering dan kusam, rambut yang kering dan mudah rontok, dan gusi yang mudah berdarah. Selain itu anak juga biasanya kurang aktif.
There are no comments yet