Nutrisains.com- Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan gizi seimbang, terutama bagi anak-anak. Kandungan vitamin dan mineralnya berperan penting agar tumbuh kembang anak berjalan optimal. Sayangnya, banyak anak yang enggan makan sayur. Mereka lebih suka makanan manis dan gurih. Ini pun kerap membuat para orangtua frustasi. Padahal, masa pertumbuhan adalah masa di mana orangtua dituntut untuk benar-benar memerhatikan asupan gizi anak.
Umumnya, anak menjadi enggan makan sayur karena telah terbentuknya kecenderungan rasa. Para pakar gizi pun menyarankan agar anak dibiasakan mengonsumsi sayur sejak usia antara enam sampai 12 bulan. Jika melebihi rentang usia tersebut anak tak kunjung bersahabat juga dengan sayur, Anda bisa menyiasatinya dengan beberapa tips berikut ini:
Berkreasi. Selalu sajikan sayuran dalam setiap waktu makan. Walaupun awalnya sulit, perlahan pasti anak akan terbiasa. Agar anak lebih berselera, sajikanlah sayuran dalam bentuk yang unik dan lucu. Usahakan mengganti menu sayuran setiap hari. Sebaiknya sayuran juga dimasak dengan cara yang berbeda agar anak tak bosan. Tak hanya dipotong-potong lalu ditumis, sayuran juga bisa dicampurkan dengan buah-buahan dalam bentuk jus.
Melibatkan anak. Masa kanak-kanak merupakan masa yang penuh rasa ingin tahu. Untuk itu, anak bisa mengajak anak untuk menyiapkan makanannya atau bahkan mengajaknya berbelanja memilih sayuran yang ia suka. Biasanya anak-anak menjadi tak sabaran untuk memakan makanan yang ia siapkan sendiri.
Tidak memaksa. Ketika anak menolak makan sayur, jangan sampai memaksa apalagi membentaknya. Ini hanya akan membuat anak makin membenci sayur dan bahkan trauma. Selain itu, orangtua juga tak harus menyuruh anak menyantap semua jenis sayuran. Reaksi setiap orang terhadap rasa dan bau tidaklah sama. Jika anak tidak suka pada sayur tertentu, Anda bisa memberikan alternatif sayur lain yang kandungan gizinya tak jauh beda.
Menjadi contoh yang baik. Anak-anak akan meniru perilaku orangtuanya. Tak terkecuali dalam hal kebiasaan makan. Agar anak jadi makin cinta sayur, orangtua juga perlu memperlihatkan kebiasaan makan sayur pada anak-anaknya. Ciptakan juga suasana makan yang berkualitas dan menyenangkan. Salah satunya dengan menyempatkan waktu untuk selalu makan bersama.
Jika anak tak kunjung suka makan sayur apalagi perkembangannya cenderung lambat dari anak lain seusianya, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Ini penting agar dapat ditelusuri penyebabnya, apakah karena gangguan pencernaan, masalah psikologis, ataupun kondisi lainnya.
There are no comments yet