Nutrisains.com – Ada banyak hal yang harus disiapkan saat hendak menunaikan ibadah haji. Salah satunya adalah kesehatan. Jadi, penting untuk menyiapkan kesehatan Anda jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Tanah Suci. Hal pertama yang perlu dipertimbangkan terkait kesehatan diri sendiri adalah apakah Anda memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus? Jika ya, ukurlah diri Anda apakah kira-kira mampu menghadapi kondisi di negara tujuan. Apabila Anda memiliki penyakit kronis, konsultasi ke dokter apakah masih bisa bepergian ke tanah suci dengan kondisi seperti itu.
Lakukan vaksinasi sebelum menunaikan ibadah haji sesuai dengan yang diperlukan di Tanah Suci. Biasanya Anda akan diminta melakukan vaksinasi meningokokus, sebagai penyebab penyakit meningitis. Vaksin ini wajib dilakukan untuk menghindari wabah penyakit yang pernah terjadi. Begitu pentingnya vaksin ini sehingga dijadikan sebagai salah satu syarat untuk membuat visa haji. Vaksin tambahan yang dianjurkan sebelum berangkat haji adalah vaksin influenza, vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, serta vaksin tifoid dan pneumokokus. Vaksin-vaksin ini sudah harus selesai dilakukan paling tidak dua minggu sebelum keberangkatan.
Setiba di Tanah Suci, tetap berhati-hati menjaga kesehatan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pada saat berangkat beribadah haji, jangan lupa membawa obat pribadi milik Anda. Jika Anda masih dalam pengobatan, bawa obat yang cukup untuk selama di sana. Sertakan pula surat keterangan dokter untuk berjaga-jaga apabila ada petugas beacukai yang menanyakan obat-obatan tersebut.
- Selama menunaikan ibadah haji, jangan lupa untuk minum cukup air putih. Cuaca di sana lebih panas daripada di tanah air, jadi jangan sampai mengalami dehidrasi. Gunakan krim yang mengandung tabir surya agar kulit tetap sehat karena terlindung dari sinar UV.
- Selalu menjaga kebersihan dengan cara sering mencuci tangan menggunakan sabun. Jika tidak ada air pakailah cairan pembersih tangan.
- Gunakan pisau cukur sekali pakai dan tidak menggunakan alat-alat pribadi seperti pisau cukur atau sikat gigi bergantian dengan orang lain. Sebab, alat-alat ini memungkinkan terjadinya penularan penyakit melalui darah, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
- Perhatikan juga makanan yang Anda konsumsi. Hindari makan makanan yang terbuat dari susu mentah atau daging yang belum matang sempurna. Selalu cuci buah-buahan sebelum dimakan. Jangan lupa memeriksa tanggal kedaluwarsa jika mengonsumsi makanan atau minuman dalam kemasan.
Saat berada di ruang terbuka bersama ribuan jemaah lain, penting untuk melakukan upaya mencegah penularan penyakit, seperti:
- Memakai masker selama beribadah.
- Hindari tempat-tempat yang terlalu padat, dengan melakukan ibadah di luar jam-jam yang ramai.
- Jaga jarak Anda dengan orang lain, hindari jarak terlalu dekat.
- Segera menjauh dari orang yang sedang sakit, meski hanya batuk dan bersin.
- Jika Anda batuk atau bersin, jangan lakukan sembarangan. Tutup mulut dan hidung ketika sedang batuk atau bersin. Setelah itu, cuci tangan hingga bersih.
- Sebaiknya Anda juga menghindari berdekatan dengan hewan dan jauhi lingkungannya, agar tidak terkena kontaminasi jika hewan tersebut membawa penyakit.
There are no comments yet