Nutrisains.com – Sayuran adalah salah satu jenis makanan yang harus ada dalam diet harian anak-anak karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya sangat baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Sayangnya, tak sedikit anak yang enggan makan sayuran dan menganggap rasa sayuran itu aneh. Ini terjadi terutama pada anak-anak yang terbiasa diberi makanan bercitarasa gurih sehingga rasa sayuran tidak familiar di lidah.
Agar kebutuhan sayur pada anak dapat terpenuhi, berikut adalah beberapa tips yang bisa orangtua lakukan:
Sajikan sayur dalam olahan bervariasi. Jadikan sayur sebagai makanan familiar di keluarga Anda dengan menyajikannya setiap hari. Sajikan jenis sayur yang berbeda dengan cara pengolahan berbeda pula agar anggota keluarga tidak bosan. Jika anak sangat tidak suka sayur, kenalkan perlahan dalam porsi kecil. Di waktu makan, orangtua bisa meminta anak untuk mencoba satu jenis sayur walau satu atau dua gigitan.
Sembunyikan sayur di dalam makanan favoritnya. Membujuk anak agar suka makan sayur memang menjadi tantangan bagi banyak orangtua. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati keengganan anak untuk makan sayur adalah dengan menyembunyikan sayur di dalam makanan favoritnya. Dalam hal ini, orangtua dituntut kreatif bagaimana supaya sayuran itu tidak terlihat langsung di piring makan anak.
Libatkan anak saat menyiapkan makanan. Anak-anak umumnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Untuk membuat anak lebih familiar dengan sayuran, ajaklah ia berbelanja bahan makanan hingga mengolah bahan makanan tersebut untuk disajikan sebagai menu makan keluarga. Cara ini dapat menumbuhkan ketertarikan anak untuk mengenal jenis-jenis makanan lebih jauh, termasuk sayuran. Anak juga tentunya akan sangat senang jika diajak untuk membuat makanan dengan bentuk karakter lucu, meskipun bahannya terbuat dari sayuran.
Orangtua jadi panutan. Kebiasaan orangtua berpengaruh banyak terhadap perilaku dan kebiasaan anak. Begitu pula dengan soal kebiasaan makan, apa yang dimakan orangtua cenderung akan ditiru oleh anak. Karenanya, segala cara yang dilakukan agar anak suka makan sayur bisa jadi sia-sia jika orangtuanya tidak memberikan contoh nyata. Jika orangtua memperlihatkan bahwa kebiasaan makan sayur setiap hari itu menyenangkan, anak-anak pun akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang menyenangkan pula sehingga ia pun ingin merasakan kesenangan yang sama.
Membuat anak suka makan sayur terkadang membutuhkan waktu yang lama. Namun, jangan menyerah! Jika anak tidak mau makan sayur pada suatu waktu, sebaiknya jangan dipaksa. Anda bisa mencobanya di lain waktu dalam porsi kecil yang ditingkatkan secara bertahap.
There are no comments yet