Nutrisains.com – Salah satu penyakit kardiovaskular yang menyebabkan banyak kematian ialah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit jantung koroner memang cenderung dialami oleh orang dewasa hingga lanjut usia. Namun, yang mengejutkannya, penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, termasuk anak-anak.
Jantung memiliki beberapa jenis pembuluh, di antaranya yang paling penting adalah arteri koroner. Di arteri ini, terdapat sirkulasi darah kaya oksigen ke semua organ dalam tubuh, termasuk jantung.
Kalau arteri ini sampai tersumbat atau menyempit, aliran darah ke jantung bisa turun secara signifikan atau malah berhenti sama sekali. Hal inilah yang bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung pada anak-anak antara lain:
- Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.
- Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.
- Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.
- Lemas. Pembuluh arteri yang menyempit menyebabkan organ tubuh terhambat mendapatkan asupan oksigen dan juga nutrisi yang dibawa melalui darah. Otot tubuh tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja optimal. Akibatnya adalah tubuh menjadi lemas.
- Sakit punggung. Jika rasa sakit ini datang terlalu sering dan tidak diketahui penyebab persisnya, bisa jadi ini adalah gejala awal jantung koroner.
- Flu. Jika si kecil merasa mengalami gejala flu tanpa sebab, maka kemungkinan itu adalah pertanda penyakit jantung koroner. Terlebih bila flu tersebut disertai dengan dada yang terasa nyeri.
- Kepala pusing dan keringat dingin. Sirkulasi darah yang tidak lancar akibat pembuluh darah menyempit menyebabkan bagian tubuh, seperti otak akan kekurangan oksigen. Kondisi ini selanjutnya bisa menimbulkan pusing dan keringat dingin.
Orang-orang dengan kondisi di bawah ini berisiko terkena serangan jantung.
- Kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.
- Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
- Faktor keturunan memiliki korelasi dalam meningkatkan serangan jantung.
Jadi, sudah tahu kan bahwa serangan jantung itu bukan cuma mengintai orang-orang tua, tapi juga anak muda? Maka, waspadailah gejala-gejalanya sedari dini untuk menghindari dampak yang lebih parah.
There are no comments yet