Nutrisains.com – Penyakit jantung koroner adalah penyakit pada pembuluh darah yang memberi makan pada jantung atau otot jantung. Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah tersebut, jantung tidak mendapat suplai oksigen sehingga bisa menyebabkan kematian.
Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke. Meski menurut Riskesdas tahun 2013, penyakit jantung koroner ini paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun, kemungkinan orang-orang yang lebih muda untuk terkena penyakit jantung koroner saat ini makin besar.
Selain faktor keturunan, pola hidup yang tak sehat berisiko meningkatkan terjadinya penyakit jantung koroner ini di usia yang lebih muda. Maka, jangan abaikan sesak napas mulai lelah dan pening. Gejala tersebut hanya sebagian dari gejala jantung koroner.
Berkisar 15% pria berusia 30 tahun ke atas akan berisiko terkena penyakit jantung, sedangkan wanita memasuki umur 50 tahun. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di jantung akibat penumpukan plak. Berikut adalah beberapa gejala seorang pria mengalami gejala jantung koroner.
- Nyeri dada (angina)
Angina adalah nyeri dada yang terjadi ketika area otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Angina akan terasa seperti rasa menekan pada dada, yang biasanya akan dirasakan ketika Anda terlalu banyak beraktivitas. Selain pada dada, rasa nyerinya juga bisa menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung. Namun perlu diingat juga, tidak semua nyeri dada adalah gejala jantung koroner. Nyeri dada akibat angina juga dapat disertai oleh gejala lainnya, seperti keringat dingin.
- Keringat dingin dan mual
Ketika pembuluh darah menyempit, otot-otot jantung akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan suatu kondisi yang disebut iskemia. Kondisi ini akan memicu keluarnya keringat berlebih dan penyempitan pembuluh darah, yang kemudian muncul sebagai suatu sensasi yang sering dideskripsikan sebagai keringat dingin. Di sisi lain, iskemia juga dapat memicu reaksi mual dan muntah.
- Sesak napas
Jantung yang tidak berfungsi normal akan berimbas pada kelancaran pernapasan penderitanya, sehingga membuat Anda rentan mengalami sesak napas. Sesak napas gejala penyakit jantung biasanya mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri dada.
Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, jangan diabaikan! Segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab munculnya tanda-tanda tersebut. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan untuk mencegah serangan jantung, semakin baik kesempatan Anda bertahan hidup.
There are no comments yet